TIPS LULUS TES TAHDID MUSTAWA DENGAN LEVEL TINGGI
(Beserta Contoh Soal-Soal Tahun Sebelumnya)
source: kswmesir.org |
Tahdid Mustawa?
Apa itu? Makanan ringan apa? Mengandung gizi kah? Halal atau haramkah?
Sebelumnya, gue mau
kasih ucapan selamat kepada kalian semua yang sudah dinyatakan lulus secara
resmi pada tes Universitas Al-Azhar Kairo. Semoga kalian bisa segera menyicipi pahitnya
hidup di Mesir, eh maksud gue manisnya hidup di Mesir kek film KCB (Ketika Cinta Bertasbih) dan
Ayat-ayat Cinta (Hayo ngaku aja siapa yang mau ke Mesir gegara nonton film
ini?) dan gue pun acung jempol kaki -.-
Tapi , kalian jangan
terlalu senang dulu, sebab setelah sampai Mesir, kalian wajib dites lagi dengan
ujian yang namanya TAHDID MUSTAWA kaya judul dan pertanyaan di atas.
Heuh, hidup memang
penuh dengan ujian yah bro, baru kemaren tes, kemudian dinyatakan lulus. Eh ga
taunya nanti di Mesir dites lagi. Apa gak pusing tuh bro? Yah walaupun bagi
sebagian orang itu ga jadi beban, tapi bagi sebagian besar lainnya, bisa jadi
beban berat. Uvuvuwewevwe onytenewe osas J harap bersabar
ini ujian, ujian datangnya dari Alloh.
Lalu, apa sih
sebenernya tahdid mustwawa itu?
Jadi tahdid mustawa تحديد المستوى))
adalah bentuk idofah dari masdar
yang diambil dari wazan haddada –yuhaddidu -tahdidan yang bermakna
membatasi, menentukan, menetapkan. Adapun mustawa bermakna tingkatan, level,
atau standar. Intinya adalah ‘Ujian
pembatasan tingkat’ yang diwajibkan (baca:wajib) bagi seluruh wafidin
(warga non arab) yang mau melanjutkan S1-nya di Universitas Al-Azhar, Kairo. Untuk
lebih jelasnya silahkan baca tulisan gue sebelumnya mengenai ‘Living Cost diMesir 2017’.
Loh kenapa wajib ikut tes
tahdid? Kenapa ga langsung kuliah
aja? Toh bahasa arab gue udah oke, Al-qur’an sudah mutqin, jurumiyah
udah lengket, alfiyah udah mateng, dan pertanyaan-pertanyaan yang
menurut gue wajar dilontarkan bagi yang MERASA seperti itu. Kalo gue mah apa
atuh cuma butiran ‘isy di tanah. Heu heu.
Oke jadi gini sob, kata
salah satu ustadz gue di Darul Lugoh, DL ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan bahasa arab kita sebelum mengikuti kuliah. Macam I’dad
lughowi lah. Agar ketika di kuliah
kita tidak kagok bertemu dosen yang notabene orang arab dan bahasa arabnya
sudah tentu mumpuni. Karena ga semua dari kita ketika belajar Indo sudah pintar
bahasa arab dan diajar langsung oleh orang arab. Intinya buat pemanasan lah,
walaupun kalian termasuk kategori seperti orang yang gue sebutkan di atas,
tetap wajib tes dan masuk markaz sesuai level yang kalian dapatkan ketika tes
nanti.
Oke cukup basa-basinya,
nanti lama-lama tulisan gue jadi basi. Langsung saja, berikut gue mau kasih
tips agar lulus tes tahdid mustawa dengan level tinggi.
1. MENGENAL SEMUA MATERI
YANG AKAN DIUJIKAN.
FYI, menurut pengalaman
penulis dan dari riset yang gue uji dari beberapa alumni Darul lugoh,
gue dapetin bahwa untuk tes tahdid mustawa, itu ga semudah tes Kemenag.
Perbedaannya bayna sama wa sumur. Kalau tes kemeneg itu 85% soalnya sama persis kaya tahun-tahun
sebelumnya. Nah kalau tes tahdid, itu ga ada yang sama dari tahun-tahun
sebelumnya, Cuma MATERINYA aja yang sama. Jadi yang menjadi poin penting
bagi kalian adalah harus mengenal MATERI YANG BIASA DIUJIKAN. Lalu,
materinya apa aja? Berikut gue kasih bocoran:
Ujian Tahdid Mustawa terbagi
menjadi 2 bagian:
A. SYAFAWI (LISAN) = ini
harus kalian tekankan, sebab bagi sebagian penguji/pengoreksi ini bisa menjadi
nilai penguat bahwa kalian layak berada di level yang tinggi. Bagaimana tes
lisannya?
Biasanya tes lisan
diadakan sebelum ujian tulis. Masing-masing peserta maju 2-3 orang. Dan sang
guru memberikan pertanyaan yang bervariasi. INGAT, ketika penguji bertanya,
jawablah dengan yakin dan jangan ringkas. Misalkan, guru nanya masmuka?
Kalian jawab Karim. Atau ayna taskun fi misr? Kalian jawab darrosah.
Jangan begitu, tapi jawablah dengan mengulang pertanyaan tadi, ismi Karim
Benzema , ana askunu fi darrosah qorib min masjid khodrowi, misalkan.
Kemudian, hindarkan
kata-kata “afwan ustadz, ana la afham/la astati’ an ujib”. Kalau ga
ngerti suruh aja beliau ngulangi pertanyaannya “law samahta, karrir assual?”
Ini ahsan.
Bisanya sih pertanyaannya
gak jauh dari seputar deskripsi di mana kalian tinggal (Indo dan Mesir),
pendapat kalian tentang mesir, tujuan ke mesir, makanan favorit di mesir,
pernah belajar apa aja di sekolah dulu, dan lain-lainnya. Jadi siapkan sebanyak
mungkin informasi dan mufradat-mufradat seputar hal tersebut. Biar kalian ga
kagok kaya gue ketika ditanya “Kayfa ahwal hayyu ‘asyir?” ( Bagaimana
kondisi hay ‘asyir? ). Lalu karena minimnya informasi yang gue miliki -maklum
belum sebulan gue di Kairo- gue jawab aja “asyir aktsaru sya’bu andunisi
yaskun hunak, wa fiha aswaq katsirun (karena rumah gue deket pasar), wal
matho’im andunisia katsirun aydon (karena gue doyan makan), wa kusyari syeikh (nama rumah makan
Mesir), wa soidaliyah, wa nahwihi. [ini kenapa kebanyakan jawabannya
soal perut ya?] haha.
NB: Biasakan mulai
sekarang berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar hal di atas, bisa
kalian lakukan bersama teman, sahabat, istri (kalau udah kawin), atau lakukan
sendiri (nyerocos-nterocos sendiri) di depan cermin atau di tempat rame, biar
disangka orang ga waras sekalian :p
B. TAHRIRI (TULIS)
Setelah gue masuk DL
ternyata gue tahu bahwa tes tulis tahdid mustawa 90% materinya selevel mutawasit tsani dan mutaqoddim
awwa di DL. Wah berarti susah yah? Iya susah-susah gampang, Ditambah
soalnya yang bejibun dan durasi waktunya hanya 3 jam. Belum istima’nya
yang membuang waktu banyak.
Buat tes tulis, kalian
bakal disuguhi sekitar120 soal. Setiap
soal terdiri dari 4 BAB dan dari setiap BAB nya mengandung bebarapa anak, dari
beberapa anak itu ada yang pintar (susah) dan ada yang bodoh (gampang). Yah
seperti itulah, hehe.
1. ISTIMA’
(MENDENGARKAN).
Buat tipe soal istima’
ini bertingkat ; easy, medium, dan hard (udah kaya maen game aja).
a.Easy (mudah) = kalian
hanya perlu menentukan makhorijul huruf seperti yang diucapkan speaker.
b. Medium (sedang)=
berisi percakapan antara 2 orang atau lebih, kemudian disuguhkan pertanyaan
mengenai tentang apa yang mereka bicarakan, lokasi kejadian, tujuan, dsb.
c. Hard (susah) =
berisi monolog mengenai teks ilmiah (kalau kemarin tentang karekteristik/keajaiban
burung gagak) yang dibacakan dengan cepat, kemudian setelahnya berisi
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut.
NB: JANGAN TERLALU
FOKUS SAMA YANG HARD, MASIH BANYAK SOAL-SOAL YANG BAKAL MENJADI PENYELAMAT
KALIAN.
2. QIROAH (MEMBACA)
Menurut temen-temen,
termasuk gue, soal qiroah termasuk soal yang rada susah. Biasaya bagian ini
memuat potongan teks yang panjang membahas suatu permasalahan yang sedang
dihadapin oleh ummat islam. Bahasanya lumayan berat, layaknya bahasa
kitab-kitab turats. Terlebih soal yang disuguhkan memerlukan penalaran. seperti
kesimpulan, pendapat kita mengenai permasalahan yang sedang dibahas teks
tersebut, memberikan judul yang pas, dan lain-lain.
NB: PELAJARILAH TIPE-TIPE
SOAL SEJENIS AGAR TERBIASA MENJAWAB PERTANYAAN SEPERTI ITU.
3. QOWAID (KAIDAH)
Usahakan pada bab ini kalian
mampu mampu menjawab banyak soal dengan benar. Sebab soal-soalnya cukup jelas
dan mudah dinalar, tidak seperti soal qiroah. Yang harus dipelajari adalah seputar
marfu’atul asma (isim-isim yang marfu’, ex: mubtada dan
khabar, fail, naib fail, dkk), mansubatul asmaa’ (isim-isim
yang mansub, ex : maf’ul bihi, maf’ul mutlaq, tamyiz, dkk), isim
ghoiru munsorif, af’alul khomsah, dan asmaul khamsah.
NB= Bukalah kembali
buku-buku nahwu kalian, pelajarilah bagian-bagian yang gue cetak tebal
seluruhnya. Jangan sampai kalian menyesal ketika mengerjakan soal padahal
gampang, tapi karena lo gak muraja’ah, jadinya ga bisa. Yah salah sendiri.
4.
KITABAH (MENULIS)
Pada
bagian ini memiliki 3 anak:
1.
Membuat surat (resmi (formal) / non formal) dan mendeskripsikan gambar dengan
bahasa arab.
2.
Alamatu tarqim (tanda baca)= memberikan tanda baca dan
harokat pada teks pendek.
3.
Kitabatul Fiqrah (menulis paragraph) = membuat paragraph minimal 8 baris
dengan 2 tema yang telah ditentukan (point 10). Kalau kemarin temanya seputar ata’addud
fi zawaj (poligami pro dan kontra) dan pengaruh internet bagi pemuda (pro
dan kontra).
Bagian ini kalian harus
cerdas dan cermat dalam memahami perintah soal. Kata ustadz gue di mutaqodim
awwal lalu, Kebanyakan peserta tes tahdid mustawa salah dalam memahami
soal, termasuk gue. Misalkan kita disuruh membuat faqroh (paragraph),
tapi kita malah membuat maqol. Disuruh
buat surat resmi, nulisnya surat biasa atau sebaliknya. Disuruh harakatin sama
disuruh kasih tanda baca yang tepat, malah hanya diberi tanda baca. Kenapa bisa
begitu? Karena kita gak memperhatikan perintah soal dan terburu-buru dalam
mengerjakannya. Padahal kalau dikerjakan secara kaidah, itu akan lebih efisien.
Kata ustadz gue lagi, kalau kalian menulis faqroh atau surat dengan
bahasa dan kalimat yang bagus tapi kidak memperhatikan kaidah yang benar
dalam menulis, maka itu sama saja tidak bisa dibenarkan.
Untuk tips membuat
surat formal dan non formal, silahkan merujuk ke link membuat surat formal
Untuk alamatu tarqim
silahkan klik materi tanda baca bahasa arab
Dan untuk kitabatul
faqroh silahkan klik ini http://abdallamutwakil.blogspot.com.eg/2014/02/blog-post_3736.html
2. SERAHKAN SEMUA-NYA KEPADA ALLOH.
Setelah kita
habis-habisan belajar, maka jangan lupa serahkan semua hasilnya kepada Alloh. Jangan
lupa berdoa terus. Jadikanlah sodaqoh dan ta’awun kepada orang lain sebagai
wasilah agar kalian dimudahkan dalam mengerjakan soal-soalnya. Al-abdu fi
tafkir, wa rabbu fi tadbir. Manusia hanya bisa berencana/usaha, Alloh lah
yang menentukan. Wa an laysa lil insani illa maa sa’a a(tidaklah manusia
mendapatkan apa yang ia usahakan). Keep spirit for fighting exam!! Semoga
apa yang gue shering bisa bermanfaat bagi kalian semua. Jika ada pertanyaan
atau masukan, bisa coret-coret di kolom komentar.
SILAHKAN DOWNLOAD
SOAL-SOAL TAHDID MUSTAWA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA DI SINI:
soal latihan tes tahdid mustawa 1
soal latihan tes tahdid mustawa 2
soal latihan tes tahdid mustawa 3
soal latihan tes tahdid mustawa 2
soal latihan tes tahdid mustawa 3
Jazakalloh ustadz tipsnya. Ditunggu artikel2 selanjutnya
ReplyDeleteWaiyyakum,terima kasih sudah membacanya.
Deletebang lukman kalo file audio buat istima'nya ada gak??? kalo ada boleh lah bagi-bagi. Syukran
ReplyDeleteJazaakallah yaa Ustaadz ..
ReplyDeleteTerimakasih syukron ^^
ReplyDelete